Rabu, 28 Desember 2011

Pengukuran Beban Kerja Mental

Tujuan dilakukannya pengukuran beban kerja mental adalah :
1.    Alokasi fungsi dan tugas antara manusia dan mesin berdasarkan prediksi beban kerja mental
2.    Untuk mengetahui batas minimal kemampuan perfomansi pekerja
3.    Untuk mengetahui perfomansi paling besar yang dapat dilakukan pekerja
4.    Pemantauan operator pada peralatan kompleks untuk beradapatasi dengan tugas yang sulit atau alokasi fungsi sebagai respons terhadap bertambah dan berkurang beban kerja mental
5.    memilih operator yang memiliki kapasitas beban kerja mental yang lebih tinggi untuk tugas terntentu.

Kamis, 22 Desember 2011

Beban Kerja Mental


1.        Beban Kerja
Workload atau beban kerja merupakan usaha yang harus dikeluarkan oleh seseorang untuk memenuhi “permintaan” dari pekerjaan tersebut. Sedangkan kapasitas adalah kemampuan/kapasitas manusia. Kapasitas ini dapat diukur dari kondisi fisik maupun mental seseorang.  Beban kerja yang dimaksud adalah ukuran (porsi) dari kapasitas operator yang terbatas yang dibutuhkan untuk melakukan kerja tertentu.

Berpikir



1. Keterampilan berpikir
Pendapat umum menyatakan bahwa keterampilan berpikir yang efektif merupakan suatu karakteristik yang dianggap penting oleh sekolah pada setiap jenjangnya, meskipun keterampilan berpikir seperti ini jarang diajarkan oleh guru di kelas. Mengajarkan keterampilan berpikir secara eksplisit dan memadukannya dengan materi pembelajaran (kurikulum) dapat membantu para siswa untuk menjadi pemikir yang kritis dan kreatif secara efektif. 
Keterampilan berpikir dapat didefinisikan sebagai proses kognitif yang dipecah-pecah ke dalam langkah-langkah nyata yang kemudian digunakan sebagai pedoman berpikir.

Pengembangan Citra


1.        Definisi Citra
Citra merupakan kesan atau impresi seseorang terhadap sesuatu. Citra merupakan persepsi yang terbentuk dalam benak manusia. Pembentukan persepsi  manusia menurut K. Sereno & Edward M Bodaken yang dikutip dari buku “Ilmu Komunikasi suatu pengantar”, Deddy Mulyana, terdiri dari tiga aktivitas yaitu seleksi, organisasi & intepretasi. Seleksi yang dimaksudkan adalah sensasi dan atensi terhadap stimulus (fisik & psikologis) yang ditangkap oleh indra manusia, kemudian diorganisasikan atau digabungkan dengan stimulus pengetahuan serta pengalaman masa lalu. Penggabugan itu lalu diintepretasikan maknanya.

Perkembangan Kognitif


Teori Perkembangan Kognitif, dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Sebelum membicarakan tentang teori kognitif Jean Piaget, kita perlu terlebih dahulu mengetahui beberapa konsep penting yang diutarakan oleh beliau. Antara konsep-konsep penting tersebut adalah : Skema, Asimilasi, Akomodasi dan Adapsi.
Skema merujuk kepada potensi umum yang ada dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu dengan cara tertentu. Contohnya, sewaktu dilahirkan, bayi telah dilengkapkan dengan beberapa gerakan pantulan yang dikenali sebagai skema seperti gerakan menghisap, memandang, mencapai, merasa, memegang, serta menggerakkan tangan dan kaki. Skema yang ada pada bayi akan menentukan bagaimana bayi bertindak balas (merespon) dengan persekitarannya.

Pengukuran Beban Kerja Kognitif

Metode pengukuran beban kerja kognitif dapat dibagi menjadi dua, yaitu berdasarkan objektivitas dan berdasarkan hubungan sebab akibat. Objektivitas dibedakan antara data diri atau pengaruh subjektif si pengukur dan observasi objektif dari suatu tingkah laku, performasi, dan reaksi psikologikal pada pengaruh yang lain. Hubungan sebab akibat menggambarkan tipe dari hubungan antara beban kerja kognitif terhadap fenomena yang diteliti berdasarkan pengukuran. Contoh hubungan langsungnya yaitu keberadaan antara beban kerja dan kesulitan dalam mempelajari materi pembelajaran karena kesulitan adalah hasil langsung dari beban kognitif intrinsic dan extraneous materi.

Beban Kerja Kognitif - Cognitive Load Theory

Ergonomi Kognitif merupakan segala hal yang berkaitan dengan proses mental manusia, termasuk di dalamnya ; persepsi, ingatan, dan reaksi, sebagai akibat dari interaksi manusia terhadap pemakaian elemen sistem. Topik-topik yang relevan dalam ergonomi kognitif antara lain ; beban kerja, pengambilan keputusan, performance, human-computer interaction, keandalan manusia, dan stres kerja.
Menurut teori-teori terbaru tentang pemrosesan informasi, informasi baru harus diproses oleh memori kerja visual dan atau auditori dan hanya sedikit unit informasi yang bisa diproses dalam memori kerja setiap saat. Pembebanan berlebih atas memori kerja bisa menghasilkan penurunan keefektifan pemrosesan informasi.